Thu, Nov 3rd, 2011
Pembangunan
Pasar Batu Menunggu Rekomendasi DPRD
Radar9 BATU-
Pembangunan Pasar Batu yang akan dibangun menggunakan dana sekitar 145 Miliar dengan kategori ritel dan grosir ,bisa menampung
sekitar 600 kendaraan, 400 truck dan 23 bus
masih menemui Polemik di antara para pedagang.
Sehubungan
dengan hal tersebut, Manager marketing PT Panglima Capital Itconi Unes
Setyawan angkat bicara , “ Kami adalah
Tamu atau Investor yang datang ke kota
Batu dengan melalui prosedur yang benar
dan menjalankan proses lelang yang udah kami Ikuti. Jadi dengan kejadian Demo
dan penolakan sebagian Pedagang pasar
semacam itu kami tidak mau terjerumus
terlalu jauh karena itu merupakan
keputusan dari pemerintah ,Masyarakat dan DPRD
“ jadi saat ini
kami hanya menunggu Rekomendasi dari DPRD . “Ibaratnya kami mau lari udah
persiapan tapi benderanya masih belum
diangkat”ungkap Unes.
Karena kapanpun kami udah siap untuk membangun
dan menjadikan pasar Batu dengan wajah
baru sebagai Pasar wisata terbaik di Jawatimur
yang nyaman untuk tempat wisata
dan belanja dengan segala Fasilitas umum yang tersedia.
Namun yang terpenting meningkatnya kesejahteraan bagi para
pedagang Kota Batu dari kedatangan wisatawan
domestik maupun mancanegara
yang mencapai 4,5 juta jiwa/ tahun ke Kota Batu selain dari jual beli warga Batu sendiri yang mencapai
200 ribu penduduk.
Disisi lain ,adanya kekuatiran masyarakat pedagang yang tidak tertampung “ kami jamin mereka semua
akan mendapatkan tempat apabila mereka sudah terdaftar di UPTD , termasuk juga dengan Tukang
parkir, manol, Pickup juga tetap
mendapatkan tempat guna mencari nafkah Di
pasar Batu.,
pembayaran juga
kami sesuaikan dengan tingkat kemampuan pedagang, pencicilan harian, mingguan ataupun bulanan
tetap dilayani dengan baik , karena kami
menyadari bahwa permasalahan mereka merupakan permasalahan personal . untuk itu pertemuan Face To face akan kami
jalankan , selain dari yang telah dilaksankan
sebelumnya melalui
organisasi APP. HPP, maupun paguyupan
pasar lainnya.
Mengenai permasalahan pedagang yang mempunyai pinjaman antara 2- 9 juta di Bank
Jatim, tercatat sekitar 292 pedagang dengan nilai total pinjaman 2,2 miliar.
Untuk itu kami upayakan duduk bersama
antara Pemerintah, Investor, Bank Jatim dan pedagang agar bisa mendapatkan
solusinya, yang salah satu diantaranya pemotongan suku bunga, karena
seharusnya pinjaman mereka sudah
berakhir 2005 namun belum terselesaikan hingga 2011 ini. Dan hal tersebut kami
nilai juga bukan karena tidak mampu bayar, Karena itu kalau pihak Investor yang bayar , hal
tersebut jelas tidak memungkingkan karena akan timbul kecemburuan sosial bagi
pedagang yang tidak mempunyai pinjaman di Bank Jatim, Tandas Manager Marketing PT.
Panglima Capital Itcony , Unes Setyawan. Rin/Yud.